OTAKUPAS-PASAN

aktifitas rutin. Dalam aktifitas tersebut yang sudah pernah saya alami semua yang berhubungan dengan hal yang penting memang harus di catat. Saya pernah menyepelekan sebuah catatan akhirnya karena otaku yang pas-pasan ini tidak mampu mengingat aktifitas apa saja yang saya lakukan pada saat itu maka kacaulah kerjaan saya. Catatan yang saya maksud bukan berarti kemana-mana kita harus bawa buku, atau pena, atau laptop tetapi mungkin bagi seorang pekerja yang bukan kantoran selembar kertas sudahlah cukup sebagai pengingat tentang hal-hal yang penting di aktifitas kita. Saya mengambil contoh: Sebuah warung kecil di pinggir jalan penjualnya selalu rajin mencatat apa yang dibeli penjualnya, mungkin untuk menghitung laba atau menghitung stok barangnya atau menghitung hutang para pembelinya supaya ketika menagih pembeli si penjual itu punya dasar yang kuat. Contoh tersebut bisa kita jabarkan ke semua aspek kehidupan dan semua aspek pekerjaan. Dari perusahaan kecil, sampai perusahaan kelas kakap.....ya membutuhkan catatan. Sebuah kesalahan pada saat itu saya pernah menyepelekan sebuah catatan.

kalau saya pikir-pikir semuanya itu lihat melihat, artinya ibarat peribahasa "rumput tetangga akan terlihat lebih subur".

seorang buruh(bersukur)i. Betapa tidak sungguh diinginkan banyak orang, punya usaha sendiri, mengolah sendiri tanpa tekanan dari atasan ataupun bawahan. Mungkin itulah sebuah keinginan yang sering aku dengar dari kebanyakan teman-teman senasib di tempat kerjaku. Sudah menjadi hukum mungkin kalau buruh ya disuruh dan bos ya menyuruh...demi sebuah keinginan untuk kelangsungan hidup banyak orang dengan gigih bekerja walaupun sebagai buruh kasar. Saya bangga dengan hal itu.